6 Penyebab Anak Menderita Obesitas

Serba-Serbi Sehat / 15 January 2010

Kalangan Sendiri

6 Penyebab Anak Menderita Obesitas

Lestari99 Official Writer
5144

Banyak orangtua yang membuat anak-anak mereka menderita obesitas tanpa menyadarinya karena terlalu berlebihan saat mengurus anak mereka ketika bayi. Orangtua memberi makan yang berlebihan kepada bayi mereka dan tidak mengijinkan anak-anak mereka untuk terlibat dalam olahraga maupun kegiatan fisik lainnya. Ada orangtua yang takut bahwa anak mereka akan terluka jika ia membiarkannya terlibat dalam aktivitas tersebut. Berikut adalah beberapa alasan umum utama yang bertanggungjawab terhadap kasus kegemukan pada anak.

1. Seringkali, anak-anak cenderung melihat makanan tidak hanya sebagai sarana untuk memuaskan rasa lapar tetapi juga sebagai sarana hiburan atau kenikmatan. Tentu saja ini salah dan gagasan ini harus dihindari.

2. Menangis adalah aktivitas yang sering dilakukan oleh seorang anak kecil. Memang seringkali ia menangis karena lapar. Tapi terkadang ia menangis hanya untuk menarik perhatian dan memerlukan sentuhan kasih sayang orangtuanya. Tapi bukannya mendapatkan apa yang ia butuhkan, yang selalu terjadi adalah ia disodori sebotol susu. Sesuatu hal yang tidak seharusnya terjadi.

3. Pada umumnya anak-anak dan orangtua makan bersama. Ini adalah sesuatu hal yang baik karena faktanya kebiasaan makan dan kebiasaan hidup yang buruk terkadang bertanggungjawab sebagai penyebab obesitas. Seorang anak biasanya meniru kebiasaan orangtua dan kebiasaan pengasuhan mereka yang salah dengan cepat.

4. Kurangnya aktivitas fisik yang memadai juga memainkan peranan dalam mengembangkan obesitas di masa kanak-kanak. Orangtua pada umumnya membuat anak tergantung sepenuhnya pada mereka. Orangtua tidak membiarkan anaknya bermain dengan bebas karena takut ia akan terluka atau ia akan sakit atau mungkin anak-anak di lingkungan tersebut akan merusak anaknya. Kurangnya dorongan untuk beraktivitas ini akan mencegah anak berpartisipasi dalam kegiatan olahraga di sekolah juga. Kurangnya aktivitas fisik yang memadai di kemudian hari akan terakumulasi menjadi tumpukan lemak di dalam tubuh.

5. Beberapa ahli menganggap pentingnya faktor genetika dalam kasus obesitas pada anak; namun ada juga pihak yang menolak teori ini sama sekali. Beberapa studi menunjukkan hanya 9% dari anak-anak tersebut akan menjadi obesitas jika orangtua mereka memiliki berat badan yang normal. Jika salah satu dari orangtua mereka memiliki kelebihan berat badan, 50% dari anak-anak mereka cenderung mengalami obesitas. Namun jika kedua orangtua memiliki berat badan yang berlebih, maka persentase anak-anak yang mengalami obesitas menyentuh angka 80%.

6. Pada umumnya anak-anak menjadi pecandu makanan karbohidrat seperti permen, minuman ringan, kue, es krim, coklat, biskuit dan lain-lain. Hal ini akan meningkatkan asupan makanan yang kaya karbohidrat. Kebiasaan inilah yang akan mengundang obesitas pada anak-anak. Beberapa langkah harus diambil untuk menghilangkan kebiasaan makan yang seperti ini.

Perhatian: Artikel ini tidak dimaksudkan untuk memberikan nasehat kesehatan dan hanya bertindak sebagai informasi umum saja. Jangan pernah berhenti untuk mencari informasi kesehatan dari seorang profesional kesehatan yang berkualitas sebelum memulai program kesehatan apapun.

Anak-anak mengalami obesitas pada umumnya disebabkan oleh pemberian makanan yang berlebihan atau kurangnya kegiatan fisik. Sebagai orangtua, Anda harus mengecek kebiasaan makan yang salah dari anak-anak Anda.

Sumber : saidaonline
Halaman :
1

Ikuti Kami